Perikanan

Upload by - Jum'at, 15 Juni 2012

          Potensi sektor perikanan di Kabupaten Blitar sangat menjanjikan. Potensi perikanan tersebut meliputi perikanan laut (tangkap) dan perikanan darat yang berupa budidaya ikan konsumsi dan ikan hias.

Di Kabupaten Blitar potensi perikanan darat sangat menjanjikan baik budidaya ikan untuk konsumsi yang dominan adalah: Tombro, Tawes, Mujair, Nila, Gurami, Lele dan Udang Windu dengan daerah pemasaran baik lokal, regional maupun nasional. Selain itu untuk ikan hias yang banyak di budidayakan adalah : Koi, ikan hias Koki, Manfish, Sedaker, Oscar Sumatra dan Black Molly lebih banyak untuk memenuhi permintaan lokal dan regional Jawa Timur.

Adapun daerah sentra ikan konsumsi di Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut:  

NAMA IKAN

WILAYAH

Ikan Tombro

Desa Sumber (Sanankulon), Desa Kemloko (Nglegok), Desa Gandusari, Soso, dan Butun (Gandusari), Desa Sidodadi (Garum), Desa Ngreco (Selorejo)

Ikan Tawes

Desa Soso (Gandusari)

Ikan Nila

Desa Pasirharjo (Talun), Desa Klemunan dan Popoh (Wlingi) Desa Ngreco (Selorejo)

Ikan Gurami

Desa Banggle, Sawentar, Kuningan dan Tlogo (Kanigoro), Desa Pakel (Garum), Desa Bendosewu (Talun), Desa Selopuro dan Jatitengah (Selopuro), Desa Pikatan dan Kerjen (Wonodadi)

Ikan Lele

Desa Bangsri (Nglegok), Desa Sawentar (Kanigoro), Desa Dawuhan (Kademangan), Desa Jatitengah (Selopuro) ,Desa Bondosewu (Talun) Desa Jingglong (Sutojayan).

 

Adapun daerah sentra ikan hias di Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut:

NAMA IKAN

WILAYAH

Ikan Koi

Desa Tawangsari dan Karangrejo (Garum), Desa Penataran, Kemloko dan Krenceng (Nglegok), Desa Sumber dan Jeding (Sanan Kulon), Desa Jabung (Talun), Desa Tlogo (Kanigoro), Desa Jati Tengah (Selopuro) dan Desa Gandusari (Gandusari).

Ikan Koki

Desa Wonorejo (Talun).

Ikan Manfish

Desa Penataran (Nglegok).

Ikan Sedaker

Desa Penataran (Nglegok), Desa Sidodadi (Garum).

Ikan Mafis, Sumateradan Black Molly

Desa Penataran (Nglegok).

 

SUB RAISER IKAN HIAS

Kabupaten  Blitar merupakan salah satu sentra produksi ikan hias khususnya ikan hias Koi. Sehingga setiap menyebut ikan hias Koi pasti mengarah ke Blitar sebagai salah satu produksi ikan koi berkualitas. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan seringnya Blitar meraih  juara dalam event perlombaan (kontes) ikan Koi baik yang diselenggarakan event ragional maupun nasional. Oleh sebab itu pengembangan di masa datang harus dlakukan secara memadai untuk memberikan jaminan terhadap kualitas produk. Pada tahun 2005 dimulailah pembangunan Sub Raiser ikan hias yang terletak di kawasan wisata candi Penataran. Pembangunan Sub Raiser tersebut merupakan  salah satu bentuk pembangunan sistem  kawasan yang saling berintegrasi antara obyek wisata yang ada di kawasan candi Penataran.

Perikanan Laut

Kabupaten Blitar memiliki pantai yuang terbentang sepanjang 45 km dengan luas 4 mil laut = 26.100 Ha luas 12 mil laut = 63.330 hektar dan luas Zona ekonomi Eksklusif (ZEE) = 1.305.500 Hal ini berarti potensi sumber daya laut yang ada di Kabupaten Blitar untuk 4 mil  laut mencapai 1.044 ton/tahun,  untuk 12 mil Laut mencapai 3.133 ton/tahun dan ZEE sebesar 52.220 ton/tahun

Namun sampai sekarang pemanfaatan oleh nelayan Kabupaten Blitar  atas potensi tersebut baru mencapai 10%  dari potensi laut yang ada. Pada tahun 2010 jumlah tangkapan ikan yang paling banyak adalah Lemuru sebanyak 104.465 kg, Tongkol (92.219 kg), Layang (29.625 kg), cucut (24.845 kg), Tengiri (18.895 kg), Pari (5.549 kg) dan Kerapu (4.265 kg).

Armada atau kapal yang digunakan nelayan masih sederhana dengan  ukuran relatif kecil dengan perlengkapan sederhana sehingga belum mampu menjangkau  fishing-ground yang luas dari Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Selain potensi laut yang ada di pantai Tambakrejo juga sedang di kembangkan budidaya rumput laut  yang melibatkan nelayan sekitar dengan Sokolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelautan. Potensi lain yang mempunyai nilai pruduktif adalah  budidaya tambak udang di daerah  Serang.

Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI)

Salah satu kendala pengembangan potensi sektor perikanan khususnya perikanan laut di Kabupaten Blitar disebabkan sangat terbatasnya  sarana  prasarana  dan infrastuktur  diantaranya adalah Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI). Nelayan Blitar masih ragu untuk mengembangkan usahanya karena  belum ada  tempat pendaratan yang memadahi dan  memberikan rasa aman sehingga nelayan Blitar  yang memperoleh hasil tangkapan banyak  lebih memilih mendaratkan hasil  tangkapannya di PPI Sendang Biru (Kabupaten Malang) dan PPI Prigi (Kabupaten Trenggalek) yang memiliki fasilitas lengkap. Oleh sebab itu mulai tahun 2005 pemerintah Kabupaten Blitar secara bertahap membangun pelabuhan pendaratan ikan (PPI) yang berlokasi di pantai Tambakrejo  Kecamatan Wonotirto.

Pembangunan PPI Tambakrejo diharapkan akan mampu mengungkit perokonomian di Kabupaten Blitar khususnya wilayah Blitar Selatan yang selama ini relatif tertinggal .

PPI Tambakrejo dimasa mendatang akan sangat strategis bagi pengembangan Kabupaten Blitar apalagi dengan dibukanya Jalur Lintas Selatan (JLS) di Kabupaten Blitar .