Pemkab Blitar Sukses Gelar Festival Kresnayana VI

Upload by Web Admin - Sabtu, 12 Maret 2022

PEMKAB BLITAR – Pagelaran Festival Kresnayana VI sukses dilaksakan pada malam ini, Sabtu (12/03/2022) di Gedung Amphiteater Penataran dan disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Pemkab Blitar, Amazing Blitar serta ABTV. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Blitar, Rini Syarifah dan diikuti oleh OPD, Forkopimda serta Rombongan Direct Promotion Nasional.

Dalam sambutannya, Mak Rini mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto atas perhatian dan kepeduliannya terhadap seni budaya lokal Kabupaten Blitar. Berkatnya dan kerja keras tim Festival Kresnayana menjadikan kegiatan ini mendapat anugerah Top 10 Event Provinsi Jawa Timur. Hal ini merupakan suatu hal patut dibanggakan.

“Alhamdulillah Festival Kresnayana bisa masuk ke Top 10 Event Provinsi Jawa Timur. Semoga selain keindahan destinasi wisatanya, seni budaya Kabupaten Blitar bisa dikenal, dapat menarik dan mendatangkan wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan manca negara,” ucap Mak Rini.

Festival Kresnayana VI

 

Dalam Pagelaran Festival Kresnayana VI ini mengangkat kisah The Romance of Kresna (Tembang Katresnan Sang Narayana). Dalam cerita tersebut mengisahkan perjodohan Putri Kerajaan Lesanpura yang cantik jelita bernama Setyaboma dengan cara sayembara. Semua orang berhak mengikuti sayembara tersebut bahkan para Kurawa (raksasa buruk rupa dan jahat). Setyaboma tidak ingin memiliki suami yang demikian dan pada akhirnya Setyaboma diselamatkan oleh Kresna dari perjodohan dengan cara memenangkan peperangan.

Perlu diketahui, Festival Kresnayana ini merupakan agenda tahunan dari Kabupaten Blitar. Setelah pagelaran pada hari ini, kegiatan serupa dengan tema berbeda juga akan dilaksanakan pada Juni dan Oktober.

“Festival ini harus tetap dijaga agar tetap bisa terlaksana. Ini bagus untuk pengembangan kreativitas seniman. Bisa menarik wisatawan juga. Ceritanya keren karena tidak melulu menceritakan kejadian masa lampau, tapi juga ditambah dengan unsur-unsur millenial,” tambah Mak Rini.

Udheng Cakra Palah

Sementara itu, dalam kesempatan ini Pemkab Blitar sekaligus melaunching Udheng Cakra Palah, yakni sebuah pengikat kepala dengan motif batik Cakra Palah yang merupakan batik khas Blitar. Udheng ini adalah hasil kreativitas seniman Blitar dengan tujuan selain mempromosikan motif batiknya juga sebagai bentuk branding Udheng Blitar.

“Udheng Cakra Palah ini didesain dengan perpaduan budaya Mataraman dan Jawa Timuran. Batiknya bagus, jadi bisa dipakai pini sepuh dan kaum millenial sekali pun”, kata Mak Rini.

Jika dicermati di sisi kanan udheng terdapat simbol Gunung Kelud, di belakang terdapat perlambang Candi Palah/Penataran dan di atas udheng ada motif Cakra Palah. Di samping kanan dan kiri udheng ada 7 lipatan. Dalam Bahasa Jawa, Tujuh disebut sebagai Pitu yang mengandung maksud Pitulungan. Harapannya masyarakat Blitar selalu mendapat berkah dan limpahan rahmat dari Allah SWT.